08 Maret 2009

Buat Istriku ………



Aku yang menikahi kamu, tidaklah semulia Muhammad S.A.W.,
tidaklah setaqwa Ibrahim, tidaklah setabah Ayyub,
Aku suamimu……, tidaklah sekaya Sulaiman, segagah Musa, sebijaksana Daud apalagi setampan Yusuf.
Lihatlah aku hanyalah pria biasa yang terlahir diakhir jaman, yang sekedar memiliki cita – cita membangun keturunan yang soleh dan sholehah. ……..

Istriku …….. Pernikahan mengajari kita berbagi kewajiban
Aku menjadi Kepala Rumah Tangga , kamu adalah Wakilnya
Aku adalah pencari nafkah , kamu mengatur penggunaannya
Terkadang Aku bagaikan balita yang nakal, kamu adalah penuntun kenakalannya
Ketika Aku terluka , kamulah penawar obatnya
Seandainya Aku hidup melenceng, sabarlah kamu memperingatkannya.

Pernikahan telah mengajar kita perlunya iman dan taqwa
untuk belajar meniti sabar dalam menjalani takdir Allah SWT dan untuk mengucap syukur atas apa yang telah kita terima dari Allah S.W.T.
Kalau aku berbicara keras tiadalah selain menggugah kamu dari segala alpa

Istriku Muntinah ….
Kamu bukanlah Siti Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga
Pun bukanlah Siti Hajar, yang begitu setia dalam sengsara
Bukan Siti Mariam yang suci bersih dan terpelihara dari segala dosa
Bukan pula Siti Asiah yang kokoh dalam ketaatannya kepada Allah
Kamu hanya wanita biasa yang terlahir diakhir jaman, kemudian berusaha menjadi sholehah.

by : Ahmad Nurtoro ( Suamimu )

1 komentar: